Create Wealth Tips and Business Solution

Pada masa pemerintahan Presiden Suharto terkenal dengan semangat untuk membangun pertanian dengan fokus swasembada beras. Warga +62 jaman now sering mengatakan, meskipun sudah makan burger dan club sandwich dalam porsi jumbo - "Belum nendang kalau belum makan nasi".  Nasi merupakan bagian hidangan utama masyarakat Nusantara, meskipun ada warga Indonesia yang makan sagu, ubi, jagung, bahkan durian sebagai asupan karbohidrat sekaligus nutrisi penting dalam pola makan mereka. Pola pikir pemerintah orde baru sepertinya ingin "memasyarakatkan" beras di seantero Nusantara. Tidak aneh Pak Harto menginstruksikan kementerian pertanian dan sektor terkait untuk mencetak sawah, bahkan di lahan gambut.  Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin mega project Ketahanan Pangan di Indonesia (jurnas.com) Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur seperti tol laut, jembatan, pelabuhan laut dan bandara udara baru, dan tentu saja jalan tol

Warga muda dan tua Indonesia makin banyak yang tertarik untuk memulai bisnis, baik bisnis bergaya konvensional maupun online secara penuh. Pada dasarnya produk konvensional bisa juga dijual secara digital. Untuk menjalankan bisnis online tidak harus menggelontorkan modal milyaran atau triliunan.  Kalau anda penggemar kopi mungkin pernah terpikir untuk ikut terjun di bisnis kopi. Apakah membuka café di mall atau di ruko yang dekat dari rumah. Mereka yang memiliki modal kurang dari Lima ratus juta rupiah sudah bisa memulai bisnis kopi.  Berbisnis dari rumah sambil nyeruput kopi dan working from home (freepik.com) Sudah banyak ada coffee franchise di Indonesia, sehingga tidak harus menyiapkan sistem dan meracik sendiri karena semua akan dipasok dan diberikan training oleh pemilik franchise.  Yang menarik bisnis franchise di Indonesia semakin beragam seperti minimarket, makanan siap saji, teh dan kopi. Tidak semua perusahaan franchise menjual sistemnya dengan harga ratusan juta rupiah. An

Disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR pada 5 Oktober 2020 yang lalu menimbulkan pro dan kontra. Omnibus Law ini memang digagas oleh Presiden Jokowi untuk memotong jalur yang terlalu panjang dalam proses perijinan investasi dan usaha di Indonesia. Permohonan ijin itu membuka peluang besar terjadinya suap, pungli dan korupsi. Namun tidak semua pihak nyaman dengan UU Ciptaker ini, sehingga ada demo buruh yang diikuti pula oleh mahasiswa, bahkan para pelajar yang masih di bawah umur. Pada saat unjuk rasa sempat terjadi tindakan vandalisme dan perusakan terhadap fasilitas umum milik negara yang dibangun dengan uang pajak yang dibayar oleh rakyat, pengusaha dan para pekerja.  Ancaman lain dari demo yang pasti sulit untuk melaksanakan protokol kesehatan adalah dari Covid-19. Virus Corona sangat membahayakan kesehatan bahkan nyawa para pengunjuk rasa, petugas polisi, anggota TNI dan warga yang kebetulan lewat di sekitar lokasi demonstrasi.  Yang tidak banyak diketahui adalah dampak lain yang aka

JP Morgan sebuah lembaga keuangan & investasi multinational yang bermarkas di New York, USA ini blakblakan mengungkap dampak UU Cipta Kerja alias Omnibus Law bagi Indonesia. Lembaga yang punya kantor di Jakarta ini menyebutkan bahwa UU Ciptaker merupakan satu katalis positif untuk pasar keuangan Indonesia.  Sebagaimana sudah pernah disampaikan secara gamblang oleh Presiden Joko Widodo pada pidato pelantikannya tentang pentingnya Omnibus Law ini untuk kepastian dan lancarnya investasi maupun membuka lapangan kerja, maka pernyataan JP Morgan merupakan sinyal positif datangnya investasi global, regional maupun nasional dan di daerah.  Salah satu mobil listrik TESLA bertenaga listrik. Baterai mobil ini akan diproduksi di Indonesia (pinterest.com) Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa UU Cipta Kerja akan memangkas birokrasi perijinan yang biasanya banyak pungli dan memakan waktu lama. Dengan UU Cipta Kerja ini hambatan birokrasi akan diperpendek, sehingga ijin usaha dan investasi lebih

Pikiran dan perasaan kita sudah beberapa bulan ini sudah terombang-ambing bagaikan kapal bercadik satu di laut lepas. Semua itu terjadi karena COVID-19 yang membuat kita akhirnya stay at home atau working from home . Belum lagi hebohnya berita tentang unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja alias Omnibus Law.  Sudah banyak cara dilakukan untuk mencegah rasa bosan karena sudah begitu lama rasa dan karsa terbelenggu oleh godaan pesona suasana café. Menyeruput secangkir kecil kopi espresso, cappucino, black coffee atau citarasa kekinian segelas es kopi Gula Aren memang sangat menyenangkan di sudut sebuah branded coffee shop atau merek lokal yang nekad dibuka oleh generasi milenial.  Menyeruput Es Kopi Gula Aren bisa mengubah mood anda, dari galau menjadi Wow. Siap tempur lagi. (abreva.com) Gelak tawa atau bincang serius tentang bisnis, negosiasi sebuah proposal perencanaan keuangan bahkan mencari kompromi politik di sebuah warung kopi ternama memang sudah lama dirindukan banyak orang. Me

 Gara-gara COVID-19 yang belum juga berakhir telah membuat banyak CEO perusahan lokal dan global pusing 9 kali keliling. Virus Corona menimbulkan dampak luar biasa di seluruh dunia, bukan hanya mengancam nyawa atau kesehatan manusia, dunia bisnis pun kena dampak buruk. Terjadilah gelombang PHK dan kebangkrutan, termasuk Thai Airways, perusahaan penerbangan yang bermarkas di Bangkok ini.  Untungnya (padahal sudah dinyatakan bangkrut), Thai Airways banting stir dengan membuka restoran dan menjual gorengan di pinggir jalan. Terjadilah kegemparan karena gorengan yang dijual telah menyebabkan antrean sejak jam 4 pagi.  Gorengan Pa tong go mirip Cakwe resmi diserbu pecinta gorengan di Thailand (waspadaaceh.com) Manajemen perusahaan penerbangan yang lumayan terkenal ini masih beruntung karena pengadilan di negri Gajah Putih itu memberikan kesempatan kepada Thai Airways untuk melakukan restrukturisasi hutang. Sementara itu operasional penerbangan ditutup sejak pandemi global. 

Many people have had to be laid off or lost their jobs because of the Coronavirus. The global pandemic caused by Covid-19 has a devastating effect on human life, especially for those who are still shackled in their comfort zones. But some are still fortunate to be able to keep working from home because they have special expertise. Strict regulations at lockdown or due to large-scale social restrictions (PSBB) as applied in Indonesia. It turns out, causing some professions to be temporarily unable to do any more such as artists, singers, photographers, vloggers, street vendors, barbers, tour guides, buskers, shop assistants, flight attendants, and various occupations. Luna Maya's casual appearance on the YouTube screen when interviewing Ahok, who also occasionally talks funny. (suara.com)

Memanfaatkan kesempitan untuk mendapatkan kesempatan tidak selalu berkonotasi buruk dan jahat. Itu tergantung cara pandang kita, yang tercermin dari pikiran, perkataan dan tindakan atau perbuatan kita.  Adakah peluang bisnis di tengah global pandemic yang disebabkan oleh virus Corona atau Covid-19? Dalam situasi apapun peluang selalu ada, bahkan ketika ada masalah besar karena hampir semua sektor bisnis terdampak virus Corona yang mematikan ini. Dikutip dari cnnindonesia.com (28/03/2020)  Praktisi Keuangan dari May Institute Ellen May mengatakan saat krisis terjadi dengan berbagai macam penyebabnya banyak orang bangkrut. Namun, kerap kali muncul orang kaya baru alias OKB.   Sambil bermain dengan si kecil yang imut, anda bisa memanfaatkan smartphone untuk bisnis online dengan baik dan benar, dan bersiap jadi OKB (freepik.com)