JP Morgan Ungkap Dampak UU Cipta Kerja Bagi Indonesia

JP Morgan sebuah lembaga keuangan & investasi multinational yang bermarkas di New York, USA ini blakblakan mengungkap dampak UU Cipta Kerja alias Omnibus Law bagi Indonesia. Lembaga yang punya kantor di Jakarta ini menyebutkan bahwa UU Ciptaker merupakan satu katalis positif untuk pasar keuangan Indonesia. 

Sebagaimana sudah pernah disampaikan secara gamblang oleh Presiden Joko Widodo pada pidato pelantikannya tentang pentingnya Omnibus Law ini untuk kepastian dan lancarnya investasi maupun membuka lapangan kerja, maka pernyataan JP Morgan merupakan sinyal positif datangnya investasi global, regional maupun nasional dan di daerah. 


Salah satu mobil listrik TESLA bertenaga listrik. Baterai mobil ini
akan diproduksi di Indonesia (pinterest.com)

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa UU Cipta Kerja akan memangkas birokrasi perijinan yang biasanya banyak pungli dan memakan waktu lama. Dengan UU Cipta Kerja ini hambatan birokrasi akan diperpendek, sehingga ijin usaha dan investasi lebih cepat dan tanpa pungutan liar, suap dan mencegah korupsi di kalangan birokrat maupun anggota parlemen di daerah maupun di pemerintahan pusat. 

Executive Director, Head of Indonesia Research and Strategy JPMorgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo kepada CNBC.com (20/10/2020) mengatakan bahwa para investor sebelumnya membayangkan bahwa pembahasan Omnibus Law akan terhenti karena pandemi global. 

Lebih lanjut Henry Wibowo mengatkan kepada CNBC.com, bahwa "Kita melihatnya Indonesia mau masuk ke Asia's manufacturing hub. Kita tahu Asia's manufacturing hub ini dipegang oleh China, mereka buka ekonominya tahun 2005 dan ke depannya, tapi satu dekade terakhir atau lima tahun terakhir itu banyak sekali negara-negara yang mau menjadi part of the Asia manufacturing hub seperti contohnya Vietnam dan Thailand, dan juga India,"

Efek positif dari UU Cipta Kerja adalah setelah tersiar berita bahwa Tesla akan mendirikan pabrik baterai di Indonesia. Baterai itu adalah digunakan sebagai power mobil listrik. Tesla adalah salah satu pelopor pembuat mobil bertenaga listrik kelas dunia. Begitu pula LG Chem yang juga merencanakan hal yang sama di Indonesia. 

Para investor global dan dalam negeri sekarang sedang menatikan Peratutan Pemerintah (PP) sehingga mereka akan menyusul LG Chem dan Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. 


Presiden Jokowi sudah menyampaikan isi Omnibus Law pada saat
pidato pelantikannya di hadapan anggota DPR/MPR, 2019 (news.detik.com)

Masuknya investasi dalam berbagai bisnis seperti manufaktur dan industri lainya yang dibangun di berbagai daerah selain Pulau Jawa, maka akan membuka lapangan kerja sangat besar. Inilah yang menyebabkan Presiden Jokowi sangat bersemangat mengajak DPR untuk membuat Omnibus Law atau UU Cipta Kerja ini. Sayangnya ada penolakan dari pihak buruh, mahasiswa dan sebagian tokoh yang mungkin belum faham dengan isi UU Sapu Jagat ini. 

Kedatangan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga ke Istana Bogor untuk melakukan pembicaraan bilateral dalam kunjungan pertamanya ke luar negeri ini dengan Presiden Jokowi juga merupakan sinyal sangat terang bahwa Jepang sebagai investor besar akan kembali menambah jumlah investasinya di Indonesia. 

Sebagai negara maju, kehadiran PM Suga juga akan memberi harapan kepada negara-negara lainnya, yaitu mempercayai komitmen pemerintahan Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju, bahwa ada kepastian hukum untuk investasi mereka seperti mereka rasakan di negara-negara lain yang telah menerapkan omnibus law ini. 

Berita terkait:

PM Jepang pilih bertemu Presiden Jokowi sebagai kunjungan resmi pertama ke luar negeri. 


Comments

Create Wealth Online

Real Idea

Thai Airways Resmi Jualan Gorengan. Terjadi Kegemparan

How to sell photos on the Internet

The smart way to make money in affiliate business

Tips work from home and make money

Secret tips to make money from online business

How to start an online business and the marketing solutions

Tips to become an entrepreneur in the digital era